Dansesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): "Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu." (QS. An-Nahl [16] : 36) Pesan ini dibawa oleh setiap Nabi dan Rasul Allah sepanjang masa. Setiap umat telah mendengar pesan abadi para Rasul Allah ini. Suatu pesan yang ibarat coin bersisi ganda.
Dan sungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): "Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu", maka di antara umat itu ada orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula di antaranya orang-orang yang telah pasti kesesatan baginya. Maka berjalanlah kamu dimuka bumi dan perhatikanlah
Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat) seperti Aku mengutus kamu kepada mereka (untuk) artinya untuk menyerukan ('Sembahlah Allah) esakanlah Dia (dan jauhilah thaghut,') berhala-berhala itu janganlah kalian sembah (maka di antara umat itu ada orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah) lalu ia beriman (dan ada pula di antaranya orang-orang yang telah pasti) telah
Dansungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): "Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu", maka di antara umat itu ada orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula di antaranya orang-orang yang telah pasti kesesatan baginya. Maka berjalanlah kamu dimuka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul).
Dansungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): "Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut (QS. An-Nahl:36).. -----< jangan sampai BATAL SYAHADATmu/ murtad tanpa sadar >> .. makna Laa ilaaha illallaah yaitu menafikan atau MENIADAKAN empat hal, maksudnya orang
Video link untuk melihat koleksi video lainnya)Kunjungi juga situs Islami lainnya: * http://www.CaraSholat.com * http://www.Konsu
. وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِى كُلِّ أُمَّةٍ رَّسُولًا أَنِ ٱعْبُدُوا۟ ٱللَّهَ وَٱجْتَنِبُوا۟ ٱلطَّٰغُوتَ ۖ فَمِنْهُم مَّنْ هَدَى ٱللَّهُ وَمِنْهُم مَّنْ حَقَّتْ عَلَيْهِ ٱلضَّلَٰلَةُ ۚ فَسِيرُوا۟ فِى ٱلْأَرْضِ فَٱنظُرُوا۟ كَيْفَ كَانَ عَٰقِبَةُ ٱلْمُكَذِّبِينَ Arab-Latin Wa laqad ba'aṡnā fī kulli ummatir rasụlan ani'budullāha wajtanibuṭ-ṭāgụt, fa min-hum man hadallāhu wa min-hum man ḥaqqat 'alaihiḍ-ḍalālah, fa sīrụ fil-arḍi fanẓurụ kaifa kāna 'āqibatul-mukażżibīnArtinya Dan sungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat untuk menyerukan "Sembahlah Allah saja, dan jauhilah Thaghut itu", maka di antara umat itu ada orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula di antaranya orang-orang yang telah pasti kesesatan baginya. Maka berjalanlah kamu dimuka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan rasul-rasul. An-Nahl 35 ✵ An-Nahl 37 »Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangHikmah Mendalam Berkaitan Dengan Surat An-Nahl Ayat 36 Paragraf di atas merupakan Surat An-Nahl Ayat 36 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada variasi hikmah mendalam dari ayat ini. Diketemukan variasi penjabaran dari banyak ahli ilmu terhadap isi surat An-Nahl ayat 36, di antaranya sebagaimana tercantum📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi ArabiaDan sungguh kami telah mengutus di tengah setiap umat yang telah berlalu seorang rasul yang memerintahkan mereka untuk beribadah kepada Allah dan taat kepadaNya semata serta meninggalkan penyembahan kepada selainNya, seperti kepada setan-setan, patung-patung dan orang-orang mati dan lain sebagainya yang dijadikan sebagai penolong selain Allah. Maka diantara mereka terdapat orang yang diberi petunjuk oleh Allah sehingga dia mengikuti para rosul, dan diantara mereka terdapat juga para penentang keras yang mengikuti jalan menyimpang, sehingga jatuhlah ketetapan sesat padanya. Allah tidak memberikan taufik kepadanya. Maka berjalanlah di muka bumi dan saksikanlah dengan mata kepala kalian bagaimana angan-angan orang-orang yang mendustakan dan kehancuran yang menimpa mereka, agar kalian dapat mengambil pelajaran.📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid Imam Masjidil Haram36. Sungguh Kami telah mengutus pada setiap umat terdahulu seorang Rasul yang mengajak umatnya untuk menyembah Allah semata dan meninggalkan penyembahan kepada selain-Nya, berupa berhala, setan dan lainnya. Di antara mereka ada yang Allah beri taufik lalu dia beriman kepada-Nya, mengikuti apa yang dibawa oleh Rasul-Nya. Di antara mereka ada yang kafir kepada Allah, mendurhakai Rasul-Nya maka Allah tidak memberinya taufik lalu ia pun tersesat. Maka berjalanlah di muka bumi agar kalian melihat dengan mata kepala kalian bagaimana akibat orang-orang yang mendustakan sesudah mereka ditimpa hukuman dan azab.📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Universitas Islam Madinah36. Sungguh kami telah mengutus seorang rasul kepada setiap umat untuk mengajak menyembah Allah Semata dan memberi peringatan dari penyembahan berhala-berhala dan godaan setan. Kemudian manusia terbagi menjadi dua golongan; sebagian mereka Allah beri petunjuk sehingga mereka mengikuti para rasul, dan sebagian mereka mengikuti jalan kesesatan sehingga mereka layak tersesat dan hidup menderita. Berjalanlah di atas muka bumi dengan penuh penghayatan, dan lihatlah kesudahan orang-orang terdahulu yang mendustakan para dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah36. وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِى كُلِّ أُمَّةٍ رَّسُولًا Dan sungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat Untuk menegakkan hujjah atas mereka. أَنِ اعْبُدُوا۟ اللهَ وَاجْتَنِبُوا۟ الطّٰغُوتَ ۖ Sembahlah Allah saja, dan jauhilah Thaghut itu Yakni tinggalkanlah seluruh sesembahan selain Allah seperti setan, dukun, berhala, serta semua orang yang mengajak kepada kesesatan. فَمِنْهُمmaka di antara umat itu Yakni diantara umat-umat yang Allah utus kepada mereka para Rasul. مَّنْ هَدَى اللهُada orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah Yakni Allah beri mereka petunjuk kepada agama dan tauhid serta Allah jauhkan dari thaghut. وَمِنْهُم مَّنْ حَقَّتْ عَلَيْهِ الضَّلٰلَةُ ۚ dan ada pula di antaranya orang-orang yang telah pasti kesesatan baginya Yakni layak untuk tersesat, karena mereka bersikeras diatas kekafiran dan kedurhakaan. Padahal kewajiban mereka adalah mentaati perintah Allah dan menerima seruan-Nya, dan bukan malah membantah hujjah yang telah disebutkan tadi. Allah memerintahkan seluruh hamba-Nya untuk beriman, namun tidak semuanya dikehendaki Allah untuk mendapat hidayah, sebab seandainya Allah menghendakinya niscaya seluruh hamba-Nya tidak akan ada yang kafir. فَسِيرُوا۟ فِى الْأَرْضِMaka berjalanlah kamu dimuka bumi Dengan tujuan mengambil pelajaran. فَانظُرُوا۟ كَيْفَ كَانَ عٰقِبَةُ الْمُكَذِّبِينَ dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan Dari umat-umat terdahulu, ketika kalian menyaksikan sisa-sisa peradaban mereka seperti kaum Aad dan Tsamud, kesudahan mereka adalah peradaban yang hancur setelah kebinasaan diri mereka.📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah36. Sungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat untuk menyerukan “Sembahlah Allah saja, dan jauhilah Thaghut itu yaitu segala yang disembah selain Allah, seperti setan dan lain-lain yang mengajak pada kesesatan”, Maka di antara umat manusia ada orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula yang telah ditetapkan menjadi sesat. Sehingga mereka tidak beriman tanpa ada yang mampu mencegah, dan menjadi orang-orang yang kafir dan membangkang. Maka berjalanlah dimuka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan rasul-rasul yaitu kaum Tsamud, kaum Luth dan penduduk Madyan📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-Awaji, professor tafsir Univ Islam MadinahSungguh Kami telah mengutus seorang rasul kepada setiap umat untuk menyeru“Sembahlah Allah dan jauhilah tagut”} tinggalkanlah menyembah setiap sesembahan selain Dia {Di antara mereka ada yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula yang ditetapkan} ditetapkan {dalam kesesatan. Maka berjalanlah di bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan} akhir {para pendustaMau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H36. Allah memberitahukan bahwa hujjahNya telah tegak di hadapan seluruh umat manusia, dan bahwa tidaklah ada sebuah umat yang telah berlalu atau datang belakangan, melainkan Allah pasti telah mengutus seorang rasul di tengah mereka. mereka semua sepakat pada satu dakwah dan satu ajaran, yaitu beribadah kepada Allah semata, tiada sekutu bagiNya. ”sembahlah Allah saja dan jauhilah thagut itu”. maka umat manusia terbagi bagi berdasarkan sambutan baiknya kepada para rasul atau tidak menjadi dua golongan; ”maka diantara umat itu ada orang orang yang diberi petunjuk oleh Allah” mereka mengikuti para utusan Allah dalam aspek ilmu dan amalan ”dan ada pula diantaranya orang orang yang telah pasti kesesatan baginya,” lalu dia menelusuri jalan kesesatan ”maka berjalanlah kamu dimuka bumi” dengan raga dan hati kalian ”dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang orang yang mendustakan rasul rasul” karena kalian bakal menyaksikan keanehan keanehan. Tidaklah engkau jumpai orang yang mendustakan rasul melainkan pasti kesudahannya adalah kebinasaan.📚 Aisarut Tafasir / Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazairi, mudarris tafsir di Masjid NabawiMakna kata وَٱجۡتَنِبُواْ ٱلطَّٰغُوتَۖ waj tanibuth thaaghuut “dan jauhilah thagut” yaitu menyembah patung dan berhala. حَقَّتۡ عَلَيۡهِ ٱلضَّلَٰلَةُۚ haqqat alaihidh dhalaalah “tetap dalam kesesatan.” telah ditetapkan melalui ilmu Allah yang azali. Makna ayat Firman-Nya pada ayat yang kedua 36 “Dan sungguh, Kami telah mengutus seorang rasul untuk setiap umat untuk menyerukan, “Sembahlah Allah, dan jauhilah Thaghut.” Allah ta’ala mengabarkan tidak suatu umat melainkan telah diutus seorang rasul kepada mereka sebagai petunjuk dan penerang jalan keselamatan, serta pemberi peringatan dari jalan-jalan kesesatan dan kehancuran. Disebutkan juga persamaan dakwah para rasul, yaitu “laa ilaaha illaah” yang ditafsirkan hanya beribadah kepada Allah dan menjauhi Thaghut. Dan seruan ini ajakan setan agar manusia menyembahnya dengan membuat indah perkara syirik melalui wali-walinya dari kalangan manusia atau yang lain. Firman-Nya “Maka di antara mereka” yaitu umat-umat yang telah diutus kepada mereka “ada orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah” maka dia mengetahui, mempercayainya, mengamalkannya, maka ia selamat dan bahagia. “dan ada pula yang tetap dalam kesesatan.” Yaitu telah ditulis dalam kitab takdir, karena dia terus menerus di atas kesesatan, membelanya, serta mempertahankannya dengan pilihan dan kebebasannya, maka Allah mengharamkannya dari taufiq sehingga dia sesat tidak ada lagi harapan untuk mendapat petunjuk. Firman-Nya “Maka berjalanlah kamu di bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang yang mendustakan rasul-rasul.” Perintah kepada kafir Quraisy yang berdebat dengan kebatilan, orang-orang yang berhujjah dengan kesyirikan dan syariat mereka yang batil, perintah agar mereka melakukan perjalanan di bumi ke arah utara dan selatan, lalu melihat bagaimana akhir dari orang-orang yang mendustakan para rasul seperti mereka seperti Ad yang ada di utara dan Tsamud di selatan, Madyan, Kaum Luth, dan Fir’aun di barat. Pelajaran dari ayat • Penjelasan makna Laa ilaaha illaah.📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, An-Nahl ayat 36 Allah Ta’ala memberitahukan bahwa hujjah-Nya telah ditegakkan kepada semua umat dengan mengutus kepada setiap umat seorang rasul yang menyerukan untuk beribadah kepada Allah dan menjauhi sesembahan selain Allah. Terhadap seruan rasul tersebut, manusia terbagi menjadi dua golongan; ada yang mengikuti para rasul baik dalam hal ilmu maupun amal, dan ada pula yang tidak mengikutinya, dan inilah orang yang disesatkan Allah Azza wa Jalla. Thaghut adalah setan dan apa saja yang disembah selain Allah Subhaanahu wa Ta'aala. Kamu tidak menemukan seorang pun yang mendustakan rasul kecuali akhir kehidupannya dengan dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat An-Nahl Ayat 36Allah menegaskan bahwa dia selalu mengirim utusan kepada setiap kaum untuk menjelaskan kebenaran. Allah berfirman, dan sungguh, kami telah mengutus seorang rasul untuk setiap umat sebelum kamu, wahai nabi Muhammad, untuk menuntun dan menyeru kaum masing-masing, 'sembahlah Allah dengan penuh taat dan patuh dan jangan kamu menyekutukan-Nya dengan apa pun. Jauhilah ta'gut, yakni perbuatan maksiat yang melampaui batas, sesuatu atau benda yang dijadikan sembahan, dan apa saja yang memalingkan kamu dari kebenaran. Kemudian di antara mereka yang menerima pesan itu ada yang diberi petunjuk oleh Allah sehingga mereka beriman dan taat, dan ada pula yang keras kepala dan tetap dalam kesesatan karena keingkaran dan kesombongan mereka. Maka untuk membuktikan apa yang telah Allah timpakan kepada mereka, berjalanlah kamu di bumi, wahai umat nabi Muhammad, dan perhatikanlah sekelilingmu serta renungkanlah bagaimana kesudahan orang yang mendustakan para rasul itu. Nabi Muhammad sangat berharap kaum kafir mendapat petunjuk. Allah lalu menegaskan, jika engkau berusaha sekuat tenaga dan sangat mengharapkan agar mereka mendapat petunjuk, maka itu tidak akan berhasil karena sesungguhnya Allah tidak akan memberi petunjuk kepada orang yang disesatkan-Nya, yakni dibiarkan sesat karena lebih memilih jalan kesesatan itu, dan mereka tidak mempunyai penolong yang dapat menyelamatkan mereka. lihat surah al-qashash/28 56.Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang Itulah sekumpulan penjabaran dari kalangan mufassirun mengenai kandungan dan arti surat An-Nahl ayat 36 arab-latin dan artinya, moga-moga membawa faidah untuk ummat. Sokonglah syi'ar kami dengan mencantumkan backlink menuju halaman ini atau menuju halaman depan Artikel Banyak Dikunjungi Telaah ratusan topik yang banyak dikunjungi, seperti surat/ayat Yasin 9, An-Naas, Maryam, Al-Fatihah 6, At-Taubah 40, Al-Ma’idah 32. Juga Luqman 13, Al-Baqarah 285-286, Abasa, Al-Lail, Al-Hujurat 10, Dua 2 Terakhir al-Baqarah. Yasin 9An-NaasMaryamAl-Fatihah 6At-Taubah 40Al-Ma’idah 32Luqman 13Al-Baqarah 285-286AbasaAl-LailAl-Hujurat 10Dua 2 Terakhir al-Baqarah Pencarian tafsiran surah yunus ayat 40 41, bacaan surat dhuha, arti surah alfil, ayat jangan mendekati zina, al kahfi surat Dapatkan amal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat. Plus dapatkan bonus buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah" secara 100% free, 100% gratis Caranya, salin text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga 3 group WhatsApp yang Anda ikuti Silahkan nikmati kemudahan dari Allah Ta’ala untuk membaca al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik surat yang mau dibaca, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar tafsir lengkap untuk ayat tersebut 🔗 *Mari beramal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat ini* Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol "Dapatkan Bonus" di bawah
Ilustrasi thaghut adalah, foto PixabaySecara umum thaghut adalah berhala atau segala sesuatu yang disembah selain Allah. Namun, thaghut memiliki makna dan bentuk yang sangat buku Ahlussunnah Wal Jamaah karya Fatih Syuhud, dalam Alquran Allah menyebut kata thaghut secara spesifik sebanyak delapan kali. Hal ini semakin menekankan bahwa thaghut merupakan salah satu dari perusakan akidah yang harus dihindari oleh umat Muslim.“Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat untuk menyerukan “Sembahlah Allah saja, dan jauhilah thaghut." QS. An Nahl36Pada ayat tersebut, Allah memerintahkan manusia untuk menjauhi thaghut dan mengikuti ajaran yang dibawah oleh para Rasul. Untuk mengetahui lebih dalam soal thaghut, simak penjelasan di bawah Thaghut menurut Ulama TafsirIlustrasi thaghut adalah, foto PixabayMengutip jurnal ilmiah berjudul Konsep Thaghut dalam Al-Quran karya Andriansyah, thaghut adalah sebuah sifat yang menggambarkan penyembahan kepada selain Allah dalam berbagai bentuk. Sehingga thaghut tidak hanya mengacu pada berhala atau patung yang disembah, namun juga dapat mencakup manusia, jin, dan semakin memahami makna dari thaghut, akan dijabarkan pengertian thaghut menurut para ahli Tafsir berikut Pendapat Sayyid QuthbMenurut Sayyid Quthb, thaghut adalah segala sesuatu yang melampaui kesadaran, melanggar kebenaran, dan melampaui batas yang telah ditetapkan oleh Allah kepada manusia. Lebih jauh beliau menyebutkan bahwa thaghut juga dapat diartikan sebagai paham, undang-undang, atau tradisi yang tidak berpijak pada syariat Pendapat M. Quraish ShihabM. Quraish Shihab berpendapat bahwa thaghut adalah sebuah perbuatan yang melampaui batas keburukan. Thaghut juga memiliki pengertian sebagai perbuatan yang bertentangan dengan ketentuan Allah. Sehingga, makna thaghut juga dapat melekat pada seorang pemimpin yang berperilaku zalim kepada Pendapat Ibnu ManzurAllah berfirman dalam surat An-Nisa ayat 51 yang berbunyi“Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang yang diberi bagian dari al-kitab? Mereka percaya pada jibt dan thaghut, dan mengatakan kepada orang kafir musyrik mekah, bahwa mereka itu lebih benar jalannya dari orang-orang yang beriman." QS. An-Nisa 51Menurut Ibnu Manzhur, makna thaghut yang terkandung dalam surat An-Nisa ayat 51 merujuk pada seorang pemimpin Nasrani yang kemudian dianggap sebagai Tuhan. Sehingga, orang-orang ahli kitab mengikuti dan tunduk pada setiap pada tafsir ayat tersebut, maka thaghut dapat diartikan sebagai seorang pemimpin yang tidak menjalankan perintah Allah. Serta menyesatkan pengikutnya dari akidah Pendapat Buya HamkaThaghut menurut Buya Hamka adalah pelanggar, yakni segala perbuatan yang tidak berdasar pada keimanan kepada Allah. Sehingga thaghut dapat berbentuk manusia yang didewakan, atau pemimpin yang ditakuti perintahnya, atau syaitan, atau berhala yang Pendapat Khairul GhazaliSedangkan menurut Khairul Ghazali, thaghut adalah sesuatu yang bersifat menyesatkan manusia dari menyembah Allah serta menjerumuskan manusia dalam kemaksiatan. Thaghut terbagi menjadi dua, yakniThaghut sebagai objek. Artinya mengacu pada sesuatu yang berperan menyesatkan manusia, seperti setan, berhala, dukun, dan tukang sebagai subjek. Maknanya adalah suatu perbuatan yang melanggar syariat dan bertujuan untuk menyesatkan manusia dari jalan Allah, seperti ganja, riba, dan minuman saja contoh thaghut?Apa hukum mengingkari Allah?Bagaimana cara menahan diri dari thaghut?
Allah Ta’ala berfirman, وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِي كُلِّ أُمَّةٍ رَسُولًا أَنِ اعْبُدُوا اللَّهَ وَاجْتَنِبُوا الطَّاغُوتَ“Dan sungguh-sungguh Kami telah mengutus kepada setiap umat seorang rasul yang menyerukan; Sembahlah Allah dan jauhilah thaghut.” An-Nahl 36Ayat tersebut menunjukkan bahwa hikmah diutusnya para rasul adalah dalam rangka mengajak umat mereka untuk beribadah kepada Allah semata dan melarang dari peribadatan kepada selain-Nya. Lihat al-Jami’ al-Farid lil As’ilah wal Ajwibah fi Ilmi at-Tauhid, hal. 10Ketika menerangkan kandungan ayat 36 dari surat an-Nahl di atas Syaikh Abdurrahman bin Hasan rahimahullah mengatakan, “Ayat ini menunjukkan bahwa hikmah diutusnya para rasul adalah supaya mereka mendakwahi kaumnya untuk beribadah kepada Allah semata dan melarang dari beribadah kepada selain-Nya. Selain itu, ayat ini menunjukkan bahwa -tauhid- inilah agama para nabi dan rasul, walaupun syari’at mereka berbeda-beda.” Lihat Fat-hul Majid, hal. 20Adapun istilah thaghut, para ulama menjelaskan bahwa thaghut mencakup segala sesuatu yang disembah selain Allah dan dia ridha dengannya. Oleh sebab itu, sebagian salaf menafsirkan thaghut dengan dukun-dukun/paranormal, ada juga yang menafsirkan thaghut dengan setan. Imam Ibnu Qayyim rahimahullah memberikan pengertian yang cukup lengkap tentang thaghut. Beliau mengatakan, bahwa thaghut ialah segala hal yang membuat seorang hamba melampaui batas dengan cara disembah, diikuti, atau ditaati. Demikian sebagaimana dinukil oleh Syaikh Abdurrahman bin Hasan rahimahullah. Lihat Fat-hul Majid, hal. 19Di dalam kalimat sembahlah Allah dan jauhilah thaghut’ terkandung itsbat penetapan dan nafi penolakan. Yang dimaksud itsbat adalah menetapkan bahwa ibadah hanya boleh ditujukan kepada Allah. Dan yang dimaksud nafi adalah menolak sesembahan selain Allah. Kedua hal inilah yang menjadi pokok dan pilar kalimat tauhid “laa ilaha illallah”. Dalam “laa ilaaha” terkandung nafi dan dalam “illallah” terkandung itsbat. Sebagaimana dalam sembahlah Allah’ terkandung itsbat dan pada kalimat jauhilah thaghut’ terkandung nafi. Lihat at-Tam-hiid, hal. 14Di dalam kalimat jauhilah thaghut’ terkandung makna yang lebih dalam daripada sekedar ucapan tinggalkanlah thaghut’. Karena di dalamnya terkandung sikap meninggalkan syirik dan menjauhkan diri darinya. Lihat ad-Dur an-Nadhidh, hal. 11Di dalam kalimat jauhilah thaghut’ juga terkandung makna untuk meninggalkan segala sarana yang mengantarkan kepada syirik. Lihat I’anatul Mustafid, 1/36Ayat di atas -dalam surat an-Nahl ayat 36- juga memberikan faidah kepada kita bahwasanya amal tidaklah benar kecuali apabila disertai dengan sikap berlepas diri dari peribadatan kepada segala sesembahan selain Allah Ta’ala. Lihat Qurratu Uyunil Muwahhidin, hal. 4Baca JugaPenulis Ari Wahyudi, Alumni S1 Biologi UGM, Alumni Ma'had Al Ilmi Yogyakarta, penulis kitab "At Tashil Fi Ma'rifati Qawa'id Lughatit Tanzil".
Shabbat Shalom Shabbat shalomShabbat shalomShabbat, shabbat shalomShabbat shalomShabbat shalomShabbat, shabbat shalomShabbat shalomShabbat shalomShabbat, shabbat shalomShabbat shalomShabbat shalomShabbat, shabbat shalom Descanse Em Paz Descanse em pazDescanse em pazDescanse, descanse em pazDescanse em pazDescanse em pazDescanse, descanse em pazDescanse em pazDescanse em pazDescanse, descanse em pazDescanse em pazDescanse em pazDescanse, descanse em paz Comentários Envie dúvidas, explicações e curiosidades sobre a letra Faça parte dessa comunidade Tire dúvidas sobre idiomas, interaja com outros fãs de Neil Diamond e vá além da letra da música. Conheça o Letras Academy Enviar para a central de dúvidas? Dúvidas enviadas podem receber respostas de professores e alunos da plataforma. Fixe este conteúdo com a aula
ولقد بعثنا فيكل أمة رسولا أن اعبدوا الله واجتنبوا الطاغوت فمنهم من هدى الله ومنهم من حقت عليه الضلالة فسيروا في الأرض فانظروا كيف كان عاقبة المكذبين Dan sungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat untuk menyerukan “Sembahlah Allah saja, dan jauhilah Thaghut itu”, maka di antara umat itu ada orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula di antaranya orang-orang yang telah pasti kesesatan baginya. Maka berjalanlah kamu dimuka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan rasul-rasul. QS An-Nakhl ayat36 Dan sungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat untuk menyerukan “Sembahlah Allah saja, dan jauhilah Thaghut itu”, Misi para Rasul adalah misi Tauhid, sebagaimana yang dijelaskan oleh Muhammad Al-Amin bin Muhammad Al-Mukhtar dalam tafsirnya[1]. Beliauberkata bahwa misi Tauhid ini dalam Al-Qur’an disebut dengan jalan yang umum maupun khusus. Diantara ayat yangdatang secara umum adalah seperti dalam QS Al-Anbiya ayat 25 dan QS Az-Zukhruf ayat 45 وما أرسلنا من قبلك من رسول إلا نوحي إليه أنهلا إله إلا أنا فاعبدون Artinya “Dan Kami tidak mengutus seorang rasul pun sebelum kamu, melainkan Kami wahyukan kepadanya “Bahwasanya tidak ada Tuhan yang hak melainkan Aku, maka sembahlah olehmu sekalian akan Aku”. QS Al-Anbiya ayat 25 واسأل من أرسلنامن قبلك من رسلنا أجعلنا من دون الرحمن آلهة يعبدون Artinya“Dan tanyakanlah kepada rasul-rasulKami yang telah Kami utus sebelum kamu “Adakah Kami menentukan tuhan-tuhan untuk disembah selain Allah Yang Maha Pemurah?”QS Az-Zukhruf ayat 45 Adapun ayat-ayat yang datang secara khusus yaitu dengan merinci nama pararasul diantaranya Nabi Nuh AS yang menyeru kaumnya“Wahai kaumku sembahlah Allah, sekali-kali tak ada Tuhan bagimu selain-Nya”QS Al-A’raf ayat 59, Nabi Hud AS yang menyeru kaumnya“Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada Tuhan bagimuselain-Nya…”QS Al-A’raf ayat 65, Nabi Shaleh AS yang menyeru kaumnya“Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada Tuhan bagimuselain-Nya. ..”QS Al-A’raf ayat 73, Nabi Syuaib AS yang menyeru kaumnya“Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada Tuhan bagimuselain-Nya. ..”QS Al-A’raf ayat 85. Inilah satu misi para Rasul yaitu Tauhid, mengajak ummatnya untuk beribadah kepada Allah SWT dan dalam waktu yang bersamaan mengajak ummatnya untuk menjauhi sah iman-nya kepada Allah jika tidak dibarengi dengan kufur kepada Thaguth , dan tidak sah ibadahnya kepada Allah kecuali sekaligus dengan menghindari pengabdian kepada Thaguth, sebagaimana firman Allah SWT فمن يكفر بالطاغوت ويؤمن بالله فقد استمسك بالعروة الوثقىلا انفصام لها Artinya; “… Karenaitu barang siapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. ..”QS Al-Baqarah ayat 256. والذين اجتنبوا الطاغوت أن يعبدوها وأنابوا إلى الله لهم البشرى فبشر عباد Artinya“Dan orang-orang yang menjauhi thaghut yaitu tidak menyembahnya dan kembali kepada Allah, bagi mereka berita gembira; sebab itusampaikanlah berita itu kepada hamba-hamba-Ku,”QS Az-Zumar ayat 17. Thaguth secara bahasa sebagaimana yang diungkapkanoleh Ibnu Taimiyyah “Thaghut adalahwazan fa’alutdarithughyan, sedangkan thugyan itu adalahmelampaui batas, yaitu kedzaliman dan aniaya” Dalam Kitab Majmu’atut Tauhid disebutkan bahwaThaguth itu adalahsegala yang dilampaui batasnya oleh si hamba, baik itu yang diibadati ataupun yang diikuti ataupun yang ditaati selain ketaatan kepada Allah dan Thaguth itu banyak, diantara pemimpinnya ada 5 1 Syetan yang mengajak Ibadah kepada selain Allah QS Yasin ayat 60 2 Pemerintah Dzalim yang mengubah-ubah hukum Allah QS An-Nisa ayat 60. 3 Hakim yang Yang menghukumi bukan dengan hukum Allah QS Al-maidah ayat 44. 4 Orang yang mengaku mengetahui hal yang ghaib QS Al-Jin ayat 26-27. 5 Orang yang disembah dan ia Ridha QS Al-Anbiya ayat 29 Semuanya Rasul membawa misi “Ani’budullah Wajtanibuth Thaguth”Sembahlah Allah dan Jauhi Thaguth. Artinya seluruh Rasul menyeru berdakwah ditengah bangsanya agar mengimani Allah dan menjauhi thaguth. Al-Qur’an kemudian mempersonifikasi Thaguth dengan penguasa yang menata kekuasaannya dengan hukum Jahiliyyah. Seperti Nabi Musa AS yang oleh Allah SWT diperintah agar menghadapi Fir’aun Raja Mesir, yang oleh Allah SWT dipersonifikasi sebagai Thaguth lihat QS Thoha ayat 24 pada masa itu. Tentu pada masa Nabi Ibrahim Thaguthnya adalah Raja Namrudz, pada masa Ashabul kahfi Thaguth-nyaadalah Raja Dikyanus, Pada Masa Thaluth adalah Raja Jalut, Pada masa Nabi Muhammad Thaguthya adalah Pemerintahan Hijaz Pimpinan Abu Lahab. Pada masa kini ?, Yang jelas Thaguth adalah kekuasaan atau pemerintahan yang menata sistemnya dengantatanan hukum Jahiliyyah lihat QS Al-Maidah ayat50, karena Thaguth adalah pembuat dan penetap aturan / hukum diluar hukum Allah SWT QS An-Nisa ayat 60. Disini nampak pula bahwa Thaguth Pemerintahan Jahiliyyah adalah sistem kekuasaan tiranik yang dzalimdan menentang keras berlakunya syari’at Islam juga menghalang-halangi manusia untuk melakukan peribadatan yang murni kepada Allah SWT. Oleh karena itu para Rasul adalah para pemimpin revolusioner yang juga ditugaskan oleh Allah untuk mendzahirkan Dinul Islam dan menghancurkan Din Bathil Abu Islam Al Muhajir
sembahlah allah dan jauhilah thaghut